™*Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Kami©Jangan Lupa Komentarnya Yang positif*™

Sabtu, 14 September 2013

1 Makalah Konsep Dasar Antena


 
DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...........................................................................................    i
DAFTAR ISI  .........................................................................................................   ii

BAB I : PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang .....................................................................................................       1
B.     Dasar-Dasar Radiasi Antena............. ....................................................................       2
C.     Antena Pemancar .....................................................................................................   2

BAB II : PEMBAHASAN
A.     Pengertian ANTENA...............................................................................................    3
B.        Definisi-denifisi pola radiasi antena ...................................................................     3
C.      Fungsi Antana........................ ..............................................................................    4
D.      Karakter ANTENA................................................................................................   4

BAB III : PENUTUP

A.     Kesimpulan .......................................................................................................    6
B.     Saran .................................................................................................................    6
Daftar Pustaka ................................................

ii
 
............................................   7


KATA PENGANTAR






Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta memberikan kemudahan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah berjudul "Konsep Dasar Antena".
Makalah yang sedang anda baca ini disusun Sebagai Karya Tulis Ilmiah mengenai Analisis Mengenal Dasar Antena. Makalah ini penulis susun berdasarkan sejumlah data dan fakta yang didapatkan penulis Dari berbagai sumber.
Selain itu juga Dalam penyusunan makalah ini terdapat berbagai Konsep Antena, rangkaiannya, dan tidak lupa cara mengatasinya, Semoga pembuatan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.

Tangerang, 14 september 2013





i
 
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Antena merupakan sebuah perangkat yang digunakan memancar dan/atau menerima gelombang
elektromagnetik secara efisien. Sebagai contoh penggunaan antena yaitu; a. Komunikasi Tanpa Kabel
(Wireless Communication) berupa sistem komunikasi personal (PCS), sistem Global Positioning Satellite
(GPS), Wireless Local Area Netrworks (WLAN), Direct Broadcast Satellite (DBS) Television, Mobile
Communications, Telephone Microwave/Satellite Links, Broadcast Television dan Radio, dan lain –
lainnya. b. Penginderaan jauh (Remote Sensing) berupa: Radar [Penginderaan Jauh aktif yang bekerja
meradiasi dan menerima gelombang], Pemakaian untuk militer sebagai pencari target dan tracking, radar
cuaca, pengaturan lalu lintas udara, deteksi kecepatan mobil, pengatur lalu lintas (magnetometer), ground
penetrating radar (GPR), pemakaian untuk pertanian. Radiometry [Penginderaan jauh pasif yang bekerja
dengan cara menerima emisi gelombang. Penggunaan militer dalam bentuk perlakuan gelombang dan
penggabungan sinyal.
Jenis – jenis antena :
1. Antena Kabel (Wire Antenna); seperti monopole, dipole, loop dan lain – lainnya.
2. Antena Celah (Aperture Antenna); seperti Sectoral Horn, Piramidal Horn, Slot dan lainnya.
3. Antena Pantul (Reflector Antenna); Parabolic dish, corner reflector dan lain – lainnya.
4. Antena Lensa.
5. Antena Mikrostrip.
6. Antenna Susun (array).
Parameter – parameter kinerja antena :
1. Pola radiasi (Radiation Pattern) yaitu Penggambaran sudut radiasi (polar plot). Bentuk yang lain
seperti pola omnidirectional pattern yaitu pola radiasi yang serba sama dalam satu bidang radiasi
saja. Pola Directive yang membentuk pola berkas yang sempit dengan radiasi yang sangat tinggi.
2. Keterarahan (directivity) yaitu perbandingan antara densitas daya antena pada jarak sebuah titik
tertentu relatif terhadap sebuah radiator isotropis [radiator isotropis merupakan sebuah antena
dimana radiasi antena akan serba sama keseluruh arah (titik sumber radiasi).
3. Gain merupakan keterarahan yang berkurang akibat rugi – rugi yang ditimbulkan.
4. Polarisasi yang merupakan pelacakan vektor radiasi medan listrik (polarisasi linierm circular,
eliptical).
5. Impedansi merupakan impedansi masukan antena pada terminalnya.
6. Bandwidth merupakan rentang frekuensi dengan kinerja yang dapat diterima (antena resonansi,
antena pita lebar / broadband antena.
7. Beam Scanning (Pelacakan Berkas) merupakan pergerakan pada arah radiasi maksimum dengan
cara mekanik dan listrik.
8. Sistem lain yang terdiri dari ukuran, berat, biaya, pemakaian daya, radar bagian depan dan lain –
lainnya.
B.      DASAR – DASAR RADIASI ANTENA
Sebuah antena dapat dibayangkan sebagai sebuah jaringan setara (matching network) antara
sebuah perangkat pandu gelombang (saluran transmisi, pandu gelombang) dan media di sekitarnya.

C.      Antena Pemancar

Masukan Pandu gelombang 􀃆 Antena 􀃆 Keluaran Gelombang Tidak Terpandu
Antena Penerima
Masukan gelombang tidak terpadu 􀃆Antena􀃆Keluaran Pandu Gelombang















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian ANTENA
Antena ( antenna  atau areal ) adalah perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara atausebaliknya dari udara ke media kabel. Karena merupakan perangkat perantaraantara media kabel dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai(match) dengan media kabel pencatunya. Prinsip ini telah diterangkan dalamsaluran transmisi.Dalam perancangan suatu antena, baberapa hal yang harus diperhatikanadalah :-

bentuk dan arah radiasi yang diinginkan  polarisasi yang dimiliki frekuensi kerja,
lebar band (bandwidth), dan-impedansi input yang dimiliki.Untuk antena yang bekerja pada band VLF, LF, HF, VHF dan UHF bawah, jenis antena kawat (wire antenna) dalam prakteknya sering digunakan,seperti halnya antena dipole 1/2
λ, antena monopole dengan
ground plane,
antenaloop, antena Yagi-Uda array, antena log periodik dan sebagainya. Antena-antena jenis ini, dimensi fisiknya disesuaikan dengan panjang gelombang dimana sistem bekerja. Semakin tinggi frekuensi kerja, maka semakin pendek panjanggelombangnya, sehingga semakin pendek panjang fisik suatu antena.Untuk antena gelombang mikro (microwave), terutama SHF ke atas, penggunaan antena luasan (aperture antena) seperti antena horn, antena parabola,akan lebih efektif dibanding dengan antena kawat pada umumnya. Karena antenayang demikian mempunyai sifat pengarahan yang baik untuk memancarkangelombang elektromagnetik.

B.       Definisi-denifisi pola radiasi antena
a. Pola isotropis adalah pola sebuah antena didefinisikan sebagai radiasi serba sama ke segala arah,
pola ini dibentuk oleh sebuah radiator isotropis (sumber titik, sebuah antena non-fisik yang tidak
mempunyai arah).
b. Pola keterarahan merupakan sebuah pola dikarakterisasi oleh beberapa radiasi yang efisien dalam
satu arah dibandingkan arah lainnya (secara fisik antena yang dapat direalisasikan adalah antena
pengarah saja).
c. Pola omnidirectional merupakan sebuah pola yang serba sama dalam pemberian ruang radiasinya.
d. Pola bidang utama yaitu pola bidang E dan bidang H dari sebuah polarisasi linier antena.
Bidang E adalah bidang yang terdiri vektor medan elektrik dan arah radiasinya maksimum.
Bidang H adalah bidang yang terdiri vektor medan magnetik dan arah radiasinya maksimum.
C.       Fungsi ANTENA
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja.

B.       Karakter Antena
Karakter antenna Ada beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensi, polarisasi, dan bidang irisan tertentu. Misalnya, David Welkinson (0806322514) ingin membeli antena maka untuk mendapatkan antena yang sesuai dengan fungsi yang dinginkan, ia harus memimilih antena dengan karakter yang sesuai dengan fungsi yang dia inginkan.
•Pola-radiasi
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).
Kedua pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi 3-dimensi inilah yang umum disebut sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar ke segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini akan memiliki pola radiasi berbentuk bola Namun, jika sebuah antena memiliki arah tertentu, di mana pada arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada arah lain, maka antena ini akan memiliki directivity Semakin spesifik arah distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena tersebut.
Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi radio, antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi (HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak memiliki directivity pada arah tertentu, teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini tidak dapat digunakan untuk melakukan pencitraan.
•Gain
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel.
•Polarisasi
Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari pembahasan mengai ANTENA di atas ialah :
B.     Saran
saran yang dapat kami berikan ialah, karena dalam penyusunan makalah ini kami hanya belandaskan dari buku-buku atau referensi lain yang berhubungan dalam penyusunan makalah mengenai ANTENA, oleh karena itu kami menyarankan di adakannya kunjungan lapangan. Dengan kunjungan lapangan tersebut bermaksud untuk mengetahui secara langsung tentang ANTENA tersebut serta penyusunannya.
























DAFTAR PUSTAKA

Moch.Abdul.Azis, 14-September-2013,Sejarah PT.Ramayana Lestari Sentosa,Tbk,(Online),(http://bunker-hacking.blogspot.com, Di Akses Tanggal 14-September -2013)
 ====================================================
DI KARNAKAN BLOG KAMI DILARANG COPAS(COPY PASTE)
Kami Menyediakan Link Download . 





Jangan Lupa Klik Iklan Kami